Yah.. kira-kira seperti itulah tampilan purnama tadi malam, mengingatkan aku pada teman-temanku 10 tahun yang lalu ketika kami berkumpul bersama menciptakan lagu, namun pada malam itu hujan begitu lebatnya, sedang kami semua kedinginan dalam kepungan dingin malam dan kepulan asap rokok dari teman ku yang tiada putus-putusnya bak cerbong asap kereta api, pus.. pus... pus..., ahmad yani, asmunandar, fitriadi, suprayetno, zaini, nuryadi, aris, dan aku sendiri. duduk melingkar di teras pintu rumah asmunandar di komplek masjid UT kota baru. sambil ngobrol diam diam si ahmad yani bergumam sendiri sepertinya menyanyikan sebuah lagu, iramanya begitu lembut dan enak di dengar, aris teman ku bertanya "lagu ape yan?"... tadak, kata yani menimpal,. lalu zai menyahut lagi, "cobe jak awak nyanyikan" lalu yani pun bernyanyi....
Rembulan Bersinar terang di awan
seorang hamba bersujud di tengah malam
rendahkan diri mendekat ilahi
dengan hati khusyu' ia berdoa
Ya Allah.. ampuni dosa ini
dari dosa yang tlah kami lalui
Ya Allah.. Sadarkan hati ini
dari segala kesalahan kehilafan diri
Hinanya hamba di hadapan Mu
kecil laksana zarah semu semata
OH Tuhan.... Tunjukkan padaku
terangi kami dengan cahaya iman
di dalam keruhnya dunia, tlah penat rasanya jiwa
kami mohon.........
Judul : Tahajjud
Cipt : Ahmad Yani / Zafanis (1999)
lagu ini sempat menjadi top request di kalangan anak-anak pengajian, tentunya kalau ada acara muhasabah dan daurah-daurah di lingkungan kampus, mereka yang bisa mengundang group kami sekarang udah pada jadi anggota dewan, subhanallah.... yang kemarin nyuguhin kue, yang sibuk ke sana-kemari nenteng handphone nokia 3310 sekarang udah jadi staf di dewan kota. masya Allah... apalagi yang biasa ku lihat nungguin sekretariat ketika kami berlatih (numpang), sekarang udah punya mobil dan istri + beberapa anak.
sungguh perubahan suasana begitu cepat, semakin aku sadar akan janji Allah dalam Al Quran
bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar Ra'd : 11)
kadang ku bertanya pada diri sendiri... apakah aku masih banyak dosa ya??, apakah aku ini belum puas-puas juga bergelut dengan penatnya dunia?? seperti lagu yang kami ciptakan bersama di atas?? lalu apa sih ukuran sukses itu?? trus, kalau bingung begini, tentu arah hidup tidak akan jelas, oh.. tugu khatulistiwa, aku cemburu padamu yang istiqomah menunjuk arah tujuanmu, tidak berubah walau di terpa waktu. Ya Allah bimbinglah aku
hmmm ingat masa lalu yaa
tes tes