Selamat Datang di Blog Bang Muis

Tiada yang lebih penting dalam hidup ini selain memberi makna atas apa yang telah di jalani, setiap tapak kehidupan hendaklah bermakna, bagi ku, bagimu, bagi semua... dan tapak tapak yang mengukir sejarah atas peradaban adalah tapak berharga, yang akan diingat manusia sepanjang masa, sebagaimana orang terdahulu melangkahkan tapaknya, adapun tapak ku dimulai hari ini,.. di saat ku menyadari betapa banyak kesia-siaan yang ku alami.. Allah,.. ampuni aku

Lagi !! Aliran Sesat 'Tiket ke Surga'

Diposting oleh Khumainy Jumat, 13 Februari 2009

Samsul Hadi - detikSurabaya

Blitar - Sikat gentle ditunjukkan Suliyani, pimpinan aliran sesat 'tiket ke surga'. Dia siap mempertangungjawabkan semua ajaran yang telah disebarluaskannya apabila ajarannya dianggap menyalahi syariat agama.

Pernyataan tersebut disampaikan pria berusia 62 tahun itu saat ditemui sejumlah wartawan di rumahnya, Desa Jajar RT 02 RW I, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Kamis (12/2/2009).

Dalam keterangannya, dia menyebut ajaran yang disampaikannya biasa disebut dogma lima perkara. Ajaran itu hanya diberikan untuk mencari ketentraman hati.


"Saya tidak pernah manyalahi syariat agama mana pun. Jika MUI menganggap apa yang saya ajarkan salah, silahkan datang ke sini dan kita musyawarahkan mana yang benar," kata Suliyani enteng.

Bahkan dengan keyakinan tidak menyalahi syariat agama apapun, Suliyani merasa bangga jika pengikut dalam ajarannya berasal dari berbagai pemeluk agama di Indonesia. Para pengikut tersebut juga diakuinya datang dengan sendiri tanpa aanya paksaaan, dan iming-iming apapun.

"Sampai saat ini yang dari Islam, Nasrani, Hindu dan Budha. Rata-rata mereka cocok dengan apa yang saya ajarkan, karena memang bertujuan untuk menenangkan hati," ujar Suliyani.

Sementara dalam dogma lima perkara yang diakuinya mulai dikembangkan sejak tahun 1987 tersebut, Suliyani mengaku mengajarkan bagaimana manusia hidup berhak mengambil hak derajat, mengambil hak ikhlas, mengambil hak ilmu, memerangi rasa kesedihan dan ketidaktentraman, serta memerangi kesombongan atau merasa lebih.

Ajaran dasar mengenai dogma lima perkara diakui pula oleh Suliyani, didapatkan setelah melakukan pengembaraan hidup dari satu pondok pesantren ke pondok pesantren lainnya. Dalam keterangan ini, sejumlah pondok besar disebutnya pernah disinggahi, antara lain Pondok Pesantren Gontor Ponorogo.

Selain itu, satu nama kiai yaitu, Almarhum Kiai Dimyati dari Desa Beran, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar juga disebutnya sebagai guru spiritual.

Sementara mengenai adanya sejumlah uang yang harus disetorkan pengikut alirannya, agar bisa mendalami ajaran yang disampaikannya, Suliyani membenarkannya. Dia biasa menyebut uang tersebut sebagai mahar, yang merupakan kompensasi atas apa yang diajarkanya, serta pemberian sejumlah doa.

"Meski ada batasan tertentu, besarannya yang menentukan bukan saya tapi yang mengikuti ajaran saya. Mereka memberikannya secara ikhlas, karena memang cocok dengan apa yang saya ajarkan," jelas Suliyani.

Mengenai adanya janji masuk surga bagi setiap pengikut yang telah menyerahkan sejumlah uang dan menjalankan ajaranya dengan benar, Suliyani membantahnya. Menurutnya, masuk dan tidaknya pengikutnya ke surga tidak ditentukan berdasarkan uang yang diberikan, melainkan mengikuti apa yang diajarkannya.

Bahkan, dia juga tidak menyangkal jika dengan setiap pengikutnya membuat surat pernyataan yang berisi kesanggupan mengembalikan uang, jika dalam waktu setahun keinginan pengikut tidak terpenuhi.

"Dengan hati tenang kita beribadah juga akan dapat dengan khusyuk, dan yang pastinya keinginan masuk surga juga semakin terbuka. Saya siap kembalikan uang yang diberikan pengikut, jika memang dalam setahun mereka tidak mendapatkan ketentraman dalam hidupnya," papar kakek 1 cucu ini.

Secara terpisah Sekretaris MUI Kabupaten Blitar Ahmad Su'udi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait pengakuan Suliyani, tetap bersikukuh jika ajaran yang disampaikan tersebut menyimpang dari syariat Islam. Atas dasar tersebut, dalam waktu dekat MUI akan segera mendatanginya untuk meminta agar menghentikan ajaran tersebut.


"Tapi yang jelas sedekah dengan patokan tarif itu sudah menyalah ketentuan. Kita akan datangi Pak Suliyani di rumahnya, jika memang yang bersangkutan menginginkan seperti itu," kata Su'udi.(bdh/bdh)

1 Responses to Lagi !! Aliran Sesat 'Tiket ke Surga'

  1. Khumainy Says:
  2. haloooo

     

Posting Komentar

Lencana Facebook

Comment Anda